Kita mengenal Melayu sebagai salah satu suku bangsa yang ada di negeri ini. Bahkan ada yang mengemukakan, Melayu merupakan ras yang ada sejak dulu kala sebelum suku lain bermunculan di negeri ini. Kajian sejarah Melayu bersependapat istilah Melayu mula-mulanya hanya sebuah sungai yang merupakan anak Sungai Jambi, ibu kota Sriwijaya setelah Palembang.
Sebutan Melayu tersebar, seperti tempat-tempat kesultanan Bintan, Singapura, Melaka, Johor, Riau, Siak dan lain-lain. Diseluruh Asia Tenggara ada tempat-tempat yang disebut Melayu besarnya persebaran tersebut banyak yang mengatakan dengan sebutan alam Melayu. Jadi Basaha, adat, kesenian, sudah menjadi fenomena yang berotonomi sendiri-sendiri dan itulah kekayaan Melayu.
Beragam Budaya Melayu, baik itu bahasa, adat istiadat, kesenian, dan sebagainya tidak saja menjadi bagian orang Melayu itu sendiri, tapi juga sudah banyak dipelajari dan diminati oleh dunia internasional.
Dari segi bahasa misalnya. Bahasa Melayu digubah menjadi bahasa persatuan Indonesia, yang dipelajari ditingkat universitas di Australia, bahkan para siswa tingkat atas (SMA) dinegeri "boomerang" tersebut mempelajari bahasa nasional bahasa Indonesia. Jadi bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu tersebut tak ubahnya dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Internasional.
Bahasa Indonesia saat ini dipelajari diberbagai tempat kursus diberbagai negara lain. Bahkan dari 8 - 10 bahasa internasional yang dipakai dalam forum united nations (PBB), bahasa Indonesia (melayu) merupakan salah satu bahasa penyampaian dalam forum tingkat tinggi tersebut. Jadi kebesaran bangsa Melayu telah terbukti dengan adat, bahasa, dan kesenian Melayu sering dipergunakan dan dipertontonkan. (BERBAGAI SUMBER/NET)